Assalamualaikum
Ilham yang sebelum ini rambutnya terpacak kini memakai kopiah . Aku melihat nur di wajahnya . Subhanallah. Astagfirullah . Cepat - cepat aku beristighfar .
Abah berjabat tangan mesra dengan ilham.
To be continued ... Inn sha allah :)
Jom kita baca sambungan dari cerita "Makna cinta bagi Husna" Part 3
Selepas 2 tahun ,tiba lah hari konvokesyen .
"Assalamualaikum" - Satu sapaan lembutAku berpaling .Tergamam . Berdebar . Entah kenapa aku rasa sangat tidak keruan apabila memadangnya . Dia sangat berbeza daripada sebelum ini . Aku masih ingat lagi sebelum di terbang ke UK penampilanya jauh berbeza dengan apa yang kulihat sekarang .
Ilham yang sebelum ini rambutnya terpacak kini memakai kopiah . Aku melihat nur di wajahnya . Subhanallah. Astagfirullah . Cepat - cepat aku beristighfar .
"Pakcik , makcik apa khabar ? " -Tanya ilham kepada kedua orang tua aku
Abah berjabat tangan mesra dengan ilham.
"Saya ilham Dzulqarnain kawan Husna. Belajar di sini tapi saya baru sahaja sampai dari UK sebab pertukaran pelajar TESL dengan universiti di sana ." - kata ilham
Aku hanya tersenyum kelat . Debaran juga semakin terasa . Ya Allah , apa yang aku rasakan saat ini .
"Husna apa khabar ? " -Soalanya beralih
"Alhamdulillah " - Jawab ku ringkasSejurus selepas itu , kami di panggil untuk beratur menerima ijazah.
"Gembira dapat jumpa pakcik dan makcik"-Saya minta diri dulu
"Abah ,umi .Husna nak cari Teha . " - kata ku
"Nasib baiklah abah dan umi tak tanya banyak tentang ilham ," -Getusku dalam hati .Aku terus berlalu pergi .Tapi apakah tandanya debaran di hati ini ??? . Adakah hatiku telah diraih??? pada saat ini , Ketenangan di wajahnya cukup memberi ketenangan padaku ...
"Ya Allah tunjukkan lah jalanMu yang Engkau redai " - Aku berdoa
To be continued ... Inn sha allah :)